Puisi Rumah Cahaya dan Lainnya Karya Tri Hartati

Puisi Rumah Cahaya Karya Tri Hartati

Angin Ramadhan 


Sudah siap pintu terbuka

Cahaya diharap tenangkan jiwa

Tadarus menggema

Malam khusyuk dalam puja

Bulan di agungkan

Percaya pada rindu-Nya

Ada sejuk menyelinap 

Di relung paling dalam

Hati yang terus mencari jalan ketenangan


Pontianak, Maret 2025


***


Kicau Burung Pukul Sembilan Pagi


Burung gereja bernyanyi

Kepakkan sayap mungilnya memanggil diri

Yang terpekur di jendela 

Memandangi angin ramadhan yang sunyi

Hatiku hening, kepalaku berisik

Minta pergi ke awang-awang 

Untuk tuangkan cerita yang terlampau lama


Kicau burung jadi ramai

Ajakku untuk bekerja

Menyambut pagi di bulan suci

Jangan sampai sia-siakan hari


Pontianak, Maret 2025


***


Selamat Pagi


Selamat pagi, teman

Apakah sibuk hari ini?

Sanggupkah engkau terbangun

Mewujudkan mimpi-mimpi yang telah diangankan

Jangan pernah diam

Berhenti artinya tenggelam 

Bukalah jendelamu

Sapa mentari yang bersinar


Pontianak, Maret 2025


***


Rumah Cahaya


Sapu debu dan tata rapi

Rumahmu yang mungil itu

Jangan lupa siram tanaman 

Sapa dengan bahasa senang

Ganti bohlam lampu yang temaram

Dengan yang baru dan lebih terang

Rapikan meja dan kursi

Siapkan buku-buku

Bacalah cerita yang paling baru


Pontianak, Maret 2025

***

Bionarasi

Puisi Rumah Cahaya Karya Tri Hartati

Tri Hartati menulis puisi, cerpen, novel dan cerita anak. Karyanya sudah terbit di media dan memenangkan beberapa lomba menulis novel dan cerita anak. Novelnya "Pijar Purnama di Hulu Rimba" dan "Kejora di Langit Senja" diterbitkan oleh Balai Bahasa Kalimantan Barat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.